Vera Amelia: Perempuan Dayak Mengejar Gelar Profesor

Vera Amelia, Perempuan, peneliti, penulis, Dayak, Gunung Mas, lahan kering, berlereng, konservasi

Vera Amelia dilahirkan di Jakarta pada tanggal 21 Juli 1968. Dikenal sebagai akademisi dan peneliti di bidang ilmu tanah dan konservasi tanah. Perjalanan akademisnya dimulai di Universitas Udayana, di mana ia menyelesaikan program S-1 dan S-2 dalam ilmu tanah dan konservasi tanah. 

Kemudian, semangat keingintahuannya tak berhenti sampai di situ, ia melanjutkan pendidikan ke jenjang S-3 di Universitas Brawijaya, tetap dengan fokus studi yang sama.

Kompentensi Bidang Konservasi Lingkungan

Berbekal pengetahuan dan dedikasinya dalam konservasi lingkungan, Vera telah menghasilkan berbagai karya ilmiah yang telah dipublikasikan dalam jurnal-jurnal ternama selama 5 tahun terakhir. Beberapa di antaranya adalah:

  1. "Determination Of Planting Pattern Based On Water Balance Analysis For Farming Planning At Drylands In The Tropic (A Case Study In Gunung Mas District, Central Kalimantan Province, Indonesia)" yang dipublikasikan di Journal of Southwest Jiaotong University pada Volume 56, Nomor 4, Februari 2021.
  2. "Tingkat Kekumuhan dan Pola Penanganan Kawasan Permukiman Murjani Bawah di Kota Palangka Raya" yang diterbitkan di Journal of Environment and Management pada Volume 2, Nomor 1, tahun 2021.
  3. "Economic Value of Irrigated Water in Gunung Mas Regency of Central Kalimantan" yang dipublikasikan di J. Basic. Appl. Sci. Res., pada Volume 11, Nomor 3, tahun 2021.
  4. "Management of Floating Waste Around the Kahayan Riverbanks, Palangka Raya" yang diterbitkan di Acta Scientiae et Intellectus pada Volume 7, Nomor 3, Juni 2021.
  5. "Agroecological Management at Sloping Land Areas Using Land Resources Evaluation Approach to Achieve Sustainable Agricultural Development (A case study Of Gunung Mas Regency, Central Kalimantan Province, Indonesia)" yang terdapat dalam IOP Conference Series: Earth and Environmental Science pada Volume 782, Environmental Science, Food Science, and Technology.

Karya-karya ilmiah tersebut merupakan refleksi dari dedikasinya dalam mencari solusi untuk isu-isu lingkungan, terutama dalam wilayah Gunung Mas Regency, di mana dia telah melakukan penelitian intensif.

Selain publikasi ilmiah, Vera juga menjadi pemakalah seminar ilmiah dalam berbagai pertemuan dan konferensi. Diantaranya:

  • Pada "The 2nd International Conference on Organic Agriculture in The Tropics (ORGATROP)," ia menyajikan "Web-Based Spatial Information System to Support Land Use Planning in Achieving Sustainable and Precision Agriculture at Regional Scale" pada Oktober 2021 di Universitas Gajah Mada.
  • Pada "The 2nd LPPM’s UPR Conference on the Management of Rivers Catchment Area and Peatland Forest in Central Kalimantan," dia menyampaikan artikel "Land Identification for Establishing Conservation Areas at Sloping Lands using Geographic Information System (GIS)" pada Desember 2020 di Universitas Palangka Raya.

Dan pada "CSSPO Conference 2019 – Debating Landscape Approaches to Achieve Sustainable Agriculture," Vera menyajikan artikel ilmiah dengan judul "Agroecological Management at Sloping Land Areas Using Land Resources Evaluation Approach to Achieve Sustainable Agricultural Development (A case study Of Gunung Mas Regency, Central Kalimantan Province, Indonesia)" pada Oktober 2019 di Pulse Grande Hotel, Putrajaya, Malaysia.

Penelitian dan buku Vera adalah ujud nyata pelestarian lingkungan serta membantu menciptakan sistem pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, terutama di wilayah dengan tantangan lahan kering berlereng seperti di Kabupaten Gunung Mas.

Kehadirannya di seminar-seminar tersebut tidak hanya menjadi wadah untuk berbagi pengetahuan, tetapi juga menjadi sarana untuk mengilhami banyak orang tentang pentingnya konservasi lingkungan.

Saat ini, Vera Amelia menjadi dosen di Fakultas Pertanian - Universitas Palangka Raya, di mana ia meneruskan dedikasinya dalam mengajarkan dan meneliti bidang konservasi lingkungan. 
Baca Literasi Dayak

Selain itu, ia juga mengembangkan Integrated Web-based Information System for Land Resources untuk mendukung perencanaan penggunaan lahan pertanian di Gunung Mas Regency.
Baca juga Pitalis Mawardi: Membangun Jalan Lempang Menuju Profesor 

Dengan kepintarannya, Vera Amelia telah menjadi anutan bagi para mahasiswa dan peneliti muda yang tertarik untuk berkontribusi dalam konservasi lingkungan. 

Melalui penelitiannya dan semangatnya dalam menyampaikan ide-ide inovatif, ia berupaya mewujudkan lingkungan yang lestari dan harmonis bagi generasi mendatang.

Penulis buku

Tak hanya fokus pada kegiatan akademis dan penelitiannya, Vera Amelia juga tengah menyelesaikan proyek terbarunya yang sangat dinantikan oleh para penggemar ilmu lingkungan. 

Dalam waktu dekat, tepatnya pada minggu ke-3 Agustus 2023, buku teranyarnya yang berjudul Strategi Pengelolaan Lahan Kering Berlereng Berbasis Konservasi Untuk Pengembangan Kawasan Pertanian Berkelanjutan: Pengalaman dari Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah akan segera terbit dan dapat dikonsumsi oleh masyarakat umum.

Buku ini merupakan kumpulan dari penelitiannya yang mendalam tentang pengelolaan lahan kering berlereng di wilayah Gunung Mas Regency, yang dipenuhi dengan strategi-strategi konservasi yang inovatif dan berkelanjutan. Diharapkan buku tersebut akan menjadi sumber pengetahuan yang berharga bagi para petani, pengambil kebijakan, dan siapa pun yang peduli terhadap isu-isu lingkungan dan pertanian berkelanjutan.

Vera Amelia menaruh harapan besar bahwa bukunya dapat menjadi panduan bagi upaya-upaya pelestarian lingkungan serta membantu menciptakan sistem pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, terutama di wilayah dengan tantangan lahan kering berlereng seperti di Kabupaten Gunung Mas.

Dengan menggabungkan pengetahuan yang mendalam dan pengalaman lapangan yang kaya, Vera Amelia telah membuktikan dirinya sebagai seorang pionir dalam bidang konservasi lingkungan dan pertanian berkelanjutan. 

Kini, buku terbarunya akan menjadi tonggak berikutnya dalam perjalanan kariernya, menyebarkan gagasan-gagasan inspiratifnya kepada dunia, dan berkontribusi dalam mencapai visi sebuah masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.*)

LihatTutupKomentar