Lonjakan Pengajuan ISBN Capai 8.346 Permohonan

Lonjakan Pengajuan ISBN Capai 8.346 Permohonan
Pengumuman resmi dari Perpustakaan Nasioanl terkait ISBN. Ist.

Jakarta, Jumat, 12 Desember 2025 — Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) mengumumkan adanya potensi keterlambatan dalam proses validasi layanan International Standard Book Number (ISBN) seiring melonjaknya jumlah pengajuan pada penghujung tahun 2025. Lonjakan ini dipicu oleh meningkatnya aktivitas penerbitan buku, baik oleh penerbit konvensional maupun penerbit independen, menjelang tutup tahun.

Lonjakan Pengajuan ISBN Capai 8.346 Permohonan

Berdasarkan data resmi Perpustakaan Nasional per Jumat, 12 Desember 2025, pukul 15.00 WIB, tercatat sebanyak 8.346 pengajuan ISBN telah masuk ke dalam sistem. Angka tersebut dinilai jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata pengajuan harian pada bulan-bulan sebelumnya, sehingga berdampak langsung pada waktu pemrosesan dan validasi ISBN.

Dalam pengumuman resminya, Perpustakaan Nasional menyampaikan bahwa kondisi ini berpotensi menyebabkan keterlambatan dalam proses validasi, khususnya pada tahap pemeriksaan kelengkapan dan kesesuaian berkas. 

Meski demikian, pihak Perpusnas menegaskan bahwa layanan ISBN tetap berjalan hingga akhir tahun dan tidak dihentikan meskipun terjadi lonjakan permohonan.

Layanan ISBN Tetap Berjalan hingga Akhir Tahun

Perpustakaan Nasional memastikan bahwa seluruh pengajuan ISBN yang masuk hingga Jumat, 12 Desember 2025, pukul 23.59 WIB, termasuk judul-judul yang diajukan melalui jalur perbaikan berkas, tetap akan diproses dan diupayakan selesai sebelum penutupan tahun 2025.

Kebijakan ini merupakan bentuk komitmen Perpusnas dalam memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat literasi, penerbit, akademisi, penulis, serta komunitas penerbitan. ISBN dipandang sebagai elemen krusial dalam ekosistem perbukuan nasional karena menjadi identitas resmi dan standar internasional bagi setiap karya terbitan.

Imbauan bagi Penerbit dan Penulis

Perpustakaan Nasional mengimbau para pemohon ISBN untuk memastikan kelengkapan dan ketepatan berkas sejak awal pengajuan. Kesalahan pada metadata, seperti perbedaan judul, nama penulis, atau identitas penerbit, kerap menjadi penyebab utama keterlambatan karena harus melalui proses perbaikan berkas.

Selain itu, Perpusnas juga menegaskan bahwa jalur perbaikan berkas tetap dibuka hingga akhir tahun. Para penerbit dan penulis diharapkan tidak menunda pengajuan ISBN mendekati batas waktu agar proses administrasi dapat berjalan lebih lancar dan tertib.

Dengan meningkatnya jumlah pengajuan ISBN, Perpustakaan Nasional melihat hal ini sebagai indikator positif tumbuhnya dunia literasi dan penerbitan nasional. Melalui kerja sama dan pemahaman bersama, Perpusnas berharap kualitas layanan dan tertib penerbitan buku di Indonesia dapat terus ditingkatkan.

Pewarta: Apen Panlelugen

Sumber dari situs resmi https://isbn.perpusnas.go.id/bo-penerbit/penerbit/dashboard

0 Komentar

Type above and press Enter to search.