Hari Pertanian Organik di Krayan, Jantung Pulau Borneo
![]() |
|
Hari Pertanian Organik (HPO) ke-7 di Long Layu, Kecamatan Krayan Selatan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara salah satu fokus acaranya adalah ceramah tunggal. Dr. Yansen TP, M.Si., sebagai "anak Krayan", satu-satunya narasumber.
Baca artikel terkait Kaltara Rumah Kita: Visi Yang Memandang Provinsi Bukan Sekadar Geopolitik
Yansen tampak tetap bugar, dan bersemangat, sore higga malam hari tanggal 23 Mei 2023 itu. Meski pagi harinya pesawat Mission Avition Fellowship (MAF) yang dipiloti oleh seorang warga Amerika bernama Jeremy, baru mendarat.
Baca juga Revolusi Dari Desa Gagasannya Dimulai Intelektual Dayak Dari Malinau
Setelah disambut warga, makan siang, kemudian bersama pegiat sekaligus pekerja literasi dari Jakarta, Masri Sareb Putra, Yansen memberikan materi dan menyuntikkan semangat kepada warga Long Layu dari pukul 12.00-15.00.
Di hadapan tidak kurang 300 hadirin, dari pukul 15.00-18.00, Yansen memaparkan konsepnya mengenai pembangunan. Bukan sembarang pembangunan, tapi pembangunan dengan model tertentu.
Model Krayan. Yang dikonsepkan. Dan pastinya Yansen menguasainya betul sebab selain anak kandung bumi Krayan, ia juga seorang berlatar belakang birokrat dan cendekiawan yang diakui luas.
Yansen menguraikan terdapat 3 fase perkembangan Kearifan dan perdaban Budaya Pertanian Organik di Krayan.
Tampil menyihir. Sekaligus memberikan motivasi dan inspirasi. Melalui topik seperti judul narasi di atas, Yansen memberikan catatan penting yang berikut ini:
"Kita harus berani melawan diri kita sendiri.
Kita harus berani mengambil keputusan untuk menegaskan komitmen dan menetapkan konsep strategis untuk mempertahankan dan mengembangkan Pertanian Organik.
Kita harus berani tegas untuk masa depan Krayan.
Kita harus bisa menyatukan semua peluang dan kesempatan.
Kita harus bisa mengelolah semua potensi dalam satu kesatuan gerak menata Krayan untuk tetap eksis dan lestari.
Kita harus bisa dan bertekad dari sekarang untuk mewujudkan pengembangan perpaduan konsep Pertanian Dalam Arti Luas (Tanaman Pangan, Perkebunan, Perikanan, Perternakan), Lingkungan dan Budaya untuk menjamin masyarakat Krayan tetap sejahtera."
Yansen menguraikan terdapat 3 fase perkembangan Kearifan dan perdaban Budaya Pertanian Organik di Krayan, yaitu:
- Fase Tradisional; di mana perkembangan dari tahap awal dilakukan oleh generasi pendahulu kita yang hanya untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka.
- Fase Transisi; Pada masa ini terjadi peningkatan manfaat dari hasil pertanian, tidak hanya menjadi pemenuhan kebutuhan pokok secara langsung, namun kemudian berkembang menjadi potensi ekonomi.
- Fase masa kini; Kondisi Pertanian Organik masa kini berada di persimpangan jalan. Apakah terus dengan konsep Pertanian Organik yang kita kenal sekarang, atau kita harus membentuk konsep permanen Pertanian Organik yang tetap higinis dengan model yang adaptif dengan kondisi saat ini.
![]() |
|
"Setiap fasenya merupakan anak tangga untuk menapak naik. Jalan masuk setiap orang ke rumah kesejahteraan masyarakat Krayan," terang penulis 7 buku yang juga dikenal sebagai tokoh dan pegiat literasi nasional.*)